Kamis, 21 September 2017

MATIUS 8:23-27




BENTUK SASTRA HIKAYAT (Matius 8:23-27)



I.          PENDAHULUAN.

            A.        Pengantar.

Hidup ini adalah sebuah perjuangan, banyak masalah dan tantangan yang dihadapi oleh setiap orang yang percaya. Badai kehidupan sering menghantam kita tanpa kompromi. Jika ada orang yang kalah, mungkin hal ini disebabkan karena beratnya tantangan itu sendiri, namun sering juga disebabkan karena orang itu sendiri yang tidak kuat. Makalah ini tidak membicarakan orang yang kalah, tetapi membicarakan orang yang telah menang atas pencobaan, menang atas masalah dan menang atas penderitaan yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang berkuasa atas alam semesta dan segala makhluk takluk di bawah kaki-Nya.



            B.        Konteks Historis (khusus)

                        1.         Pribadi-pribadi yang terlibat:

a.       Tuhan Yesus: Dia baru saja dideklarasikan oleh Allah Bapa sebagai Anak Allah: “Inilah AnakKu yang kekasih, kepadaNya Aku berkenan” (Mt. 3:17),  yang kemudian oleh Iblis disebut dalam pencobaanya (ay.2,4).

b.       Murid-murid: Dua belas murid yang dipilih Tuhan Yesus (Mat 4:18-22)

          mereka dipanggil untuk menyertai Dia secara dekat  dan terus menerus.[1]



2.      Waktu kejadian:

Waktu kejadian adalah pada waktu petang (Markus 8:35).[2] Waktu Yesus dan murid-murid-Nya menyeberangi danau Galilea. Yesus bertolak dari Kapernaum (Mat 8:5) menuju ke daerah Gadara (Mat 8:28).



3.             Tempat dimana kejadian terjadi:

Peristiwa angin ribut yang diredakan ini terjadi di danau Galilea. Laut atau danau Galilea hanya kecil saja, panjangnya sekitar 20 km, dan lebarnya sekitar 12 km.[3]



            C.        Konteks horizontal:

Ceritera tentang Angin ribut diredakan juga terdapat di ke dua Injil (Markus 4:35-41 dan Lukas 8:22-25). Ceritera di Injil Lukas memiliki kesamaan ceritera baik dari segi pribadi yang terlibat, tempat dan waktu. Berbeda dengan yang ditulis dalam Injil Markus, cerita ini diceritakan lebih lengkap dan hidup di dalam Injil Markus. Dalam Injil Markus sangat jelas bahwa di awal cerita disampaikan bahwa Yesus bersama murid-murid-Nya pergi meninggalkan orang banyak dan di belakang cerita ada laporan orang yang menjadi saksi mata.



            D.        Konteks Vertikal:

                        Sebelum Yesus dan murid-murid-Nya menyeberang, Ia dikelilingi oleh orang banyak

                        Yang mengharapkan mujizat kesembuhan dari Yesus dan kemudian ada seorang ahli

Taurat yang ingin mengikut Yesus (Mat 8:18-19). Setelas Yesus menyeberangi danau

Galilea sampailah Yesus di daerah Gadara (Mat 8:28) Yesus pun di sambut dengan

seorang yang kerasukan dan Yesus menyembuhkannya.



            E.         Garis besar perikop (Mt. 4: 1-11)

1.             Pendahuluan (ay. 23)

2.             Datangnya angina ribut (ay. 24)

3.             Murid-murid datang meminta tolong  kepada Yesus (ay. 25)

4.             Yesus menghardik angina rebut  (ay. 26)

5.             Penutup (reaksi para murid) (ay. 27)



II.        PENYELIDIKAN.

            A.        Pendahuluan (ay. 23)

Ayat 23: Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.

Yesus memilih pergi melalui jalur air, meskipun sebenarnya Yesus bias menyeberang melalui jalan darat, Ia memilih menyeberang danau supaya bias mendapat kesempatan untuk menunjukkan bahwa bahwa Ia adalah Allah atas lautan. Dan memperlihatkan bahwa bagi-Nyalah segala kuasa baik di sorga maupun di bumi takluk di bawah kaki Yesus (Matius 28:18). Murid-murid-Nya tetap mengikuti Yesus dan tetap dekat dengan Yesus.



B.           Datangnya angin ribut (ay. 24)

Ayat 24: Sekonyong-konyong mengamuklah angin rebut di danau itu, sehingga perahu itu ditembus gelomban, tetapi Yesus tidur.

Angin rebut itu dating secara tiba-tiba, Yesus sebenarnya bias mencegah datangnya angina rebut itu atau mengambil alih melalui jalan lain yang lebih tenang, tetapi Yesus membiarkan angina rebut itu menyerang perahu yang dinaiki, dan di katakana bahwa pada waktu perahu itu di terpa angin ribut, Yesus sedang tidur. Dengan angina rebut tersebut untuk memperlihatkan kemuliaan-Nya dan untuk meneguhkan iman para murid.



C.            Murid-murid dating meminta tolong kepada Yesus. (ay. 25)

Ayat 25: Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.”

Murid-murid ketakutan padahal sebelumnya mereka adalah pelaut tetapi ketika saat iytu mereka ketakutan. Dan dalam ketakutan mereka dating kepada Yesus Guru mereka memohon kepada Yesus karena mereka percaya bahwa Ia dapat menyelamatkan mereka, dan mereka memohon supaya Ia mau melakukannya. Pekerjaan Yesus dating ke dunia hanya untuk menyelamatkan, tetapi hanya orang yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan (Kis. 2:21).



D.           Yesus menghardik angin rebut. (ay. 26)

Ayat 26: Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

Para murid berteriak meminta pertolongan kepada Yesus, bersyukur ketika Yesus ada ditengah-tengah mereka. Tetapi Yesus menegur mereka karena mereka kurang percaya. Hal itu menggambarkan bahwa setiap orang yang dasarnya mempunyai kepercayaan yang sungguh kepada Yesus, seringkali dalam kesukaran-kesukaran masih memperlihatkan sikap percaya yang kurang.[4] Setelah menegor para murid, Yesus menghardik angin rebut dan kemudian danau itu menjadi teduh dan tenang. Seringkali dalam Perjanjian Lama “laut” merupakan lambang untuk kuasa-kuasa yang membahayakan.[5]





E.            Penutup (Reaksi para murid) (ay. 27)

Ayat 27: Dan heranlah orang-orang itu, katanya: “Orang apakah Dia ini, sehingga angin

dan danaupun taat kepada-Nya.

            Para murid tercengang setelah melihat bahwa angin dan danau itu taat kepada Yesus Kristus. Padahal kehidupan para murid sebelum mengikut Yesus adalah sebagai nelayan, tetapi belum pernah melihat angin rebut yang tiba-tiba berubah menjadi sangat teduh. Atas kejadian ini mereka yakin bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan karena Ia memiliki kuasa bahkan untuk memerintah angin dan danau. Dating dan perginya angin saja kita tidak tahu (Yoh 3:8), apalagi untuk mengendalikannya; tetapi Dia yang mengeluarkan angin dari dalam perbendaharaan-Nya (Maz 135:7), juga akan mengumpulkannya kembali dalam genggaman-Nya (Ams 30:4).





            PELAJARAN ROHANI SECARA UMUM.

1.      Allah bekerja bersama-sama untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia (Rm. 8: 28). Para murid harus melihat sendiri bahwa Yesus Kristus berkuasa atas alam semesta.

2.      Pakailah selengkap senjata Allah termasuk pedang Roh yaitu Firman Allah yang sanggup mematahkan serangan Iblis (Ef. 6: 17).

3.      Allah mengajarkan kita untuk memiliki iman yang aktif (Lukas 7:9)

4.      Sadarlah dan berjaga-jagalah, Lawanmu si Iblis berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (1 Pet. 5: 8).



IMPLIKASI THEOLOGIS.

1.             Tuhan menguji hambaNya untuk menunjukkan kualitasnya di hadapan Allah.

2.             Setan berusaha untuk menjatuhkan hamba-hamba Tuhan agar rencana Allah gagal.

3.             Pertolongan kita datangnya hanya dari Tuhan Yesus Kristus.

4.             Betapa besarnya pencobaan, dengan iman dan dalam kuasa Roh Kudus seorang hamba Tuhan bisa mengalahkannya.



III.       KESIMPULAN

            Allah, melalui Roh Kudus sering membawa hamba-hamba-Nya untuk masuk kedalam pengujian-Nya melalui berbagai macam bentuk dan cara. Banyak masalah, tantangan, ujian dan cobaan yang akan di hadapi, badai apapun yang kita hadapi jika ada Yesus Kristus bersama dengan kita maka aka nada damai dalam hidup kita. Tetapi Tuhan menjanjikan kemenangan bagi mereka yang sungguh-sungguh percaya dan berharap hanya kepada Tuhan Yesus Kristus.



IV.       DAFTAR RUJUKAN.

  1. Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Injil Matius Fs 1-10 (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1983)
  2. Henry, Mattew, Injil Matius 1-14 (Surabaya: Momentum, 2007)
  3. J.J de Heer, Injil Matius I (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1982)



[1] Mattew Henry, Injil Matius 1-14 (Surabaya: Momentum, 2007) 135.
[2] J.J de Heer, Injil Matius I (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1982) 142.
[3] William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Injil Matius Fs 1-10 (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1983) 514.
[4] J.J de Heer, Injil Matius I (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1982) 143.
[5] Ibid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS

BUKTI-BUKTI KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS 1. Yesus Lahir Seperti Manusia Lainnya. Yesus lahir dari seorang wanita (Galatia 4:4). Kenyataa...