Spiritual metamorphosis
A. Ulat (Lower Spiritual)
Istilah ini cocok digunakan untuk jemaat petobat baru (children of spiritual). Mengapa disebut "Low spiritual" karena karena kehidupan rohani para petobat baru seperti ulat yang "slow but sure" dan asupan makanan adalah makanan yang segar-segar seperti daun-daun muda. Disinilah peran seorang gembala membimbing uĺat-ulat itu ke jalan yang benar. Ulat sangat menjijikkan itulah yang dialami petobat baru kadang dihina, dicaci, ditolak oleh lingkungan masa lalunya, bahkan oleh keluarga.
B. Kepompong (Middle or Silent Spritual)
Istilah ini cocok untuk kehidupan jemaat yang sedang mengalami banyak ujian iman (middle age spiritual). Inilah adalah proses penentuan kehidupan rohani jemaat Kristen asli atau Kristen palsu, menjadi kepompong adalah suatu keadaan penundukan diri kepada otoritas Ilahi dalam menghadapi setiap ujian dan tantangan iman. Disinalah suatu peralihan kehidupan rohani seseorang. Istilah lain bisa memakai "dikarantina dalam suatu proses".
C. Kupu-kupu (High Spiritual)
Istilah ini cocok untuk kehidupan jemaat yang sudah dewasa rohani. Seperti kupu-kupu:
-kupu-kupu makan serangga (perlu makanan keras (mampu menguasai dan mengaplikasikan doktrin yang alkitabiah yang menjadi dasar iman Kristen), beda dengan ulat)
-kupu-kupu menunjukkan suatu keindahan (karya Kristus), memberikan keindahan bagi kehidupan sekitarnya (tidak menjadi batu sandungan)
-mencari keharuman, kehidupan jemaat kristen yang dewasa tidak mencari persoalan, perpecahan tetapi mencari perdamaian (menjadi peacemaker)
-kupu-kupu bertelur dan lahirlah ulat-ulat kecil. Jemaat yang sudah dewasa rohani harus meregenerasikan imannya.
By: Brother John