Di Pandang Sebelah Mata (direndahkan)
Belajar dari kisah Daud dan Saul
1 Samuel 17:33
Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."
1 Samuel 17:42-44
Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya. Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud. Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."
Tidak sedikit orang merasa rendah diri atau minder karena di anggap rendah oleh orang-orang disekitarnya. Mungkin karena kurang pandai, karena miskin, karena memiliki penyakit, karena pengangguran, dll.
Daud mengalaminya, dia di pandang sebelah mata oleh Saul karena dia masih muda dan dia bukan seorang prajurit perang dan hanya seorang penggembala domba.
Dari Saul dan Goliat kita belajar:
1. Jangan menganggap rendah orang lain
2. Jangan meragukan kekuatan orang lain
3. Jangan suka hanya melihat kelemahan atau kekurangan orang lain
Dari Daud kita belajar:
1. Daud tidak merasa minder(rendah diri) sekalipun dipandang sebelah mata oleh Saul
2. Daud tetap yakin dan percaya diri
3. Daud seorang yang berani
Mungkin sering kita melihat orang lain dengan sebelah mata atau menganggap orang tersebut tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan diri kita.
Perenungan:
1. Jangan bangga dengan apa yang anda miliki sehingga dengan mudahnya anda merendahkan orang lain. (Orang yang sombong akan direndahkan)
2. Jangan merasa rendah diri (minder) jika anda dipandang sebelah mata oleh orang-orang disekitar anda, karena anda lebih berharga dari pada orang-orang rendahan yang merendahkan anda. Bagaimanapun keadaan anda, anda berharga dimata Tuhan dan Tuhan sangat ,mengasihi anda.
Tuhan menciptakan seseorang dengan tujuan masing-masing dan setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihan yang berbeda. Kita bukanlah manusia yang sempurna. Oleh karena itu kita diciptakan untuk saling melengkapi.
Orang yang menganggap remeh orang lain adalah justru orang yang rendahan dan tidak punya harga diri. Tetapi orang yang hebat dan orang bijak adalah orang yang selalu merasa di bawah daripada orang lain.
Brother John Ministry/YS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar