Iman Yang Teruji
Belajar dari tokoh Abraham
Ibrani 11:17-19
Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu." Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Ujian adalah suatu proses dari kehidupan manusia untuk naik kepada tahap/level yang lebih tinggi.
Ada beberapa reaksi ketika seorang mengalami ujian dalam hidupnya:
1. Menyalahkan Tuhan
2. Mehyalahkan iblis
3. Menyalahkan keadaan
4. Menyalahkan diri sendiri
Jangan pernah menyalahkan siapapun!
Abraham disebut sebagai bapa orang percaya karena imannya yang telah teruji tatkala ia pergi ke tanah Moria untuk membersembahkan Ishak. (Moria memiliki makna teologis: YHWH/ TUHAN Menyediakan)
Bagaimana Abraham bisa melewati ujian iman itu?
1. Karena Keyakinannya kepada Allah (bukan karena pengetahuannya)
2. Karena Abraham mengenal pribadi Allah (disebut Sahabat Allah)
3. Karena Abraham tahu bahwa Allah tidak pernah berdusta akan janjiNya
4. Karena Abraham memiliki banyak pengalaman iman dengan Tuhan
Implikasi teologis:
1. Allah memiliki rencana yang terbaik melalui setiap ujian iman.
2. Allah selalu menyediakan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
3. Allah sanggup melakukan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin
(Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil).
Implikasi praktis:
1. Kehidupan seorang Kristen yang sejati harus memiliki iman yang teruji dan tahan uji.
2. Kehidupan seorang Kristen yang sejati harus berani bayar harga (sangkal diri dan pikul salib).
3. Kehidupan seorang Kristen yang sejati harus senantiasa memegang janji Tuhan.
4. Kehidupan seorang Kristen sejati harus siap kehilangan segala yang fana untuk mendapatkan apa yang kekal.
Jangan menyerah menghadapi ujian, tetapi Bersyukurlah jika kita mengalami ujian iman, karena saat-saat seperti itu merupakan saat dimana kita menerima janji Tuhan dan merasakan kasih Tuhan dengan sempurna dan membuktikan apakah iman kita kepada Tuhan itu murni atau palsu.
Brother John Ministry/YS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar