Berbicara tentang dosa tidak akan ada habisnya, bahkan ada yang mengatakan: "Kita sudah diselamatkan buat apa membicarakan tentang dosa? Itu tidak penting dan lebih baik bicara tentang anugerah dan berkat Tuhan". Sungguh ironis terhadap orang yang mengatakan seperti itu. Tidak sedikit orang Kristen yang "merasa" sudah diselamatkan sehingga memandang remeh dosa.
Memang pengampunan dan anugerah Tuhan kepada orang yang percaya adalah sempurna sehingga status kita bukan hamba dosa lagi melainkan anak Allah, akan tetapi bukan berarti dengan status kita sebagai anak Allah maka kita mempermainkan pengampunan dan kasih karunia dari Tuhan dengan bebas berbuat dosa (Roma 6:1-2).
Esensi dosa menandakan ketidakberdayaan kita sebagai manusia sehingga Tuhan menghendaki supaya kita manusia yang lemah menjauhi dosa dan mengarahkan hidup dan kebergantungan hanya kepada Tuhan.
Mungkin ada yang mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki keyakinan akan Keselamatan tetapi jika hidupnya tetap berkubang di dalam dosa maka saya meragukan keselamatannya. Atau mungkin keselamatan dalam dirinya hanya khayalan karena jiwanya sakit.
Seseorang yang sudah tinggal dan hidup di dalam Tuhan pasti akan membenci dosa dan tidak kompromi dengan dosa karena Roh kudus akan memimpin hidupnya kepada kebenaran (Yoh 16:13). Jadi kalau hidupnya tidak berada di dalam kebenaran, pasti bukan Roh Kudus yang memimpin hidupnya.
Dosa seperti sebuah bom waktu yang nampaknya kecil tetapi memiliki akibat yang dahsyat (Yak 1:15), bukan hanya menghancurkan manusia secara jasmani tetapi juga membinasakan secara rohani. Satu dosa saja cukup mengantarkan seseorang masuk ke dalam neraka.
Dosa tidak dapat dianggap sepele, hubungan manusia dengan Tuhan rusak karena dosa (Yesaya 59:1-2). Manusia kehilangan kemuliaannya karena dosa (Roma 3:23). Tuhan Yesus Kristus harus mengorbankan diriNya sendiri karena dosa manusia.
Allah membenci dosa, kalau kita berani mengaku sebagai anak Allah sudah seharusnya kita juga membenci dosa. Dosa mengintip dan mencari kesempatan untuk menghancurkan, hanya menunggu waktu (Kej. 4:7). Dosa bukan untuk dipikirkan atau direnungkan saja melainkan harus dijauhi.
Jangan pernah memberi kesempatan dosa untuk meledakkan hidup kita, putuskan setiap kabel yang menghubungkan setiap elemen hidup kita kepada perangkat dosa. Mari kita semua sama-sama berjuang melawan dosa.
1 Yohanes 3:5-6 Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.
Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
Brother John.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar