Kamis, 17 Mei 2018

Hanya Rutinitas??

Ibadah merupakan bagian dari kehidupan rohani orang-orang percaya. Setiap akhir pekan orang-orang Kristen sibuk persiapan untuk "melayani Tuhan". Setiap minggu absen digereja, rajin ke gereja, melayani Tuhan, belajar Firman Tuhan, memuji Tuhan bahkan memberikan persembahan dan persepuluhan kepada Tuhan. Itu merupakan serangkaian kegiatan ibadah yang tertulis di dalam Firman Tuhan. Memang itu semua adalah perintah Tuhan dan jelas tertulis di dalam Alkitab.

Pertanyaannya:
1. Apakah ibadah kita sungguh-sungguh berkenan kepada Tuhan?
2. Serangkaian Ibadah yang kita lakukan itu hanya sebagai ritunitas saja atau sungguh-sungguh kewajiban kita sebagai orang percaya?

Kepada umat Israel Allah mengecam ibadah mereka. Yesaya 1:13-14: Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.

Mengapa Allah membenci ibadah mereka? Karena mereka menjalankan ibadah nya dengan penuh kemunafikan. Terlihat seolah-olah baik di dalam ibadah tetapi setelah keluar bait Allah hidupnya jauh lebih buruk daripada orang yang tidak mengenal Tuhan. Seperti misalnya masih mabuk-mabukkan, merokok, berjudi, suka memaki, selingkuh, membenci saudaranya, suka berselisih paham, iri hati, tidak mengasihi sesama, suka menipu.

Oleh karena itu Tuhan membenci rutinitas yang hanya menajiskan bait Allah.
Apa yang berkenan kepada Tuhan: PERTOBATAN YANG SEJATI! Pertobatan jauh lebih penting daripada kehidupan yang "SOK ROHANI".

Yesaya 1:16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat.

Apa itu pertobatan sejati:
1. Percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat -Roma 10:9
2. Menyadari bahwa kita adalah orang yang berdosa
3. Melangkahkan kaki untuk menanggalkan dan meninggalkan dosa
4. Membenci perbuatan-perbuatan dosa (manusia lama) - Efesus 4:17-32
5. Menghasilkan buah pertobatan dalam hidup barunya (buah roh) - Galatia 5:22-23

Percuma kita secara lahiriah dilihat orang lain sebagai orang yang rohani, hebat dalam pelayanan padahal di dalam dirinya busuk dan penuh kemunafikan seperti kuburan yang dari luar nampak indah tetapi dalamnya bangkai busuk (Matius 23:27).

Ibadah yang sejati: Roma 12:1-2 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tuhan tidak mencari orang yang pandai bernyanyi untuk memimpin pujian, Tuhan tidak mencari orang yang pandai bicara untuk berkhotbah, Tuhan tidak mencari orang yang pandai doktrin untuk mengajar umatNya, Tuhan tidak mencari orang bergelar atau berpendidikan untuk menyampaikan InjilNya, Tetapi Tuhan mencari orang yang sungguh-sungguh mau bertobat dari dosanya dan siap dipakai menjadi alatNya.

Mari kita sama-sama belajar, menghadap Tuhan dengan ketulusan dan takut akan Dia.
Jangan menajiskan bait Tuhan dan pelayanan Tuhan dengan kemunafikan.

Brother John.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS

BUKTI-BUKTI KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS 1. Yesus Lahir Seperti Manusia Lainnya. Yesus lahir dari seorang wanita (Galatia 4:4). Kenyataa...