Sabtu, 26 Mei 2018

Jangan Sesat

Kehidupan postmodern menantang manusia untuk berfikir lebih kritis. Bukan hanya di lingkungan sekuler, tetapi juga dilingkungan kekristenan. Mendekati kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali  muncul berbagai macam ajaran-ajaran yang terlihat "keren" tetapi menyimpang dari kebenaran Alkitab seperti SSY, Mormon, Hypergrace, dan masih banyak lagi. Rasul Paulus memperingatkan orang-orang Kristen agar tidak “diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan” (Efesus 4:14).

Kekristenan khususnya gereja-gereja saat ini sedang dilanda KRISIS PENGAJARAN yang berakibat kepada KRISIS IMAN yang berdampak kepada DEGRADASI SPIRITUAL. Gereja-gereja "mainstream" yang menekankan pentingnya pengajaran iman Kristen mulai tidak diminati oleh orang Kristen modern khususnya bagi kalangan muda. Gereja-gereja yang bercorak "entertainment" bak magnet yang sangat mudah dan cepat menarik jemaat-jemaat dari gereja-gereja lain. Gereja-gereja mulai meninggalkan pentingnya pengajaran iman Kristen dan lebih menekankan penerapan-penerapan "praktis".

Pengajaran merupakan PONDASI iman Kristen.

Waspada kepada pengajaran-pengajaran sesat. Anak-anak Tuhan dituntut untuk lebih peka dengan perkembangan pengajaran-pengajaran di era postmodern ini.

Apa yang harus kita lakukan?!?!?!?
1. Introspeksi Pengajaran kita. (Sudah benar atau Keliru)
Sejauh mana kita memiliki pengetahuan akan pengajaran kekristenan kita?

2. Uji setiap pengajaran yang kita terima.
Alkitab menjadi pedoman untuk menguji setiap pengajaran-pengajaran yang diterima.

Peran Hamba Tuhan:
1. Hamba Tuhan harus mengupgrade diri terhadap perkembangan zaman

2. Hamba Tuhan harus berperan aktif dalam menanamkan pengajaran-pengajaran iman Kristen kepada orang-orang yang dilayani (Katekisasi & PA)

3. Hamba Tuhan harus lebih menekankan kualitas daripada kuantitas kepada jemaatnya. (Kualitas rohani jauh lebih penting dari pada kuantitas yang tidak memiliki kualitas)

Peran semua orang Kristen:
1. Harus memiliki kerinduan untuk belajar memperdalam pengetahuan dasar pengajaran Iman Kristen.

2. Harus lebih kritis terhadap setiap pengajaran-pengajaran yang diterima dari setiap khotbah maupun renungan-renungan.

Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. (2 Petrus 3:17-18)

Yesus Kristus adalah pondasi batu karang yang teguh bagi iman kita.

JANGAN SESAT.

Mengabaikan pengajaran-pengajaran iman Kristen sama dengan membuka celah untuk jatuh dalam kesesatan.

Kompromi dengan kesesatan sama dengan menjadikan diri seteru Allah.

Oleh karena itu, Yakinkan diri kita bahwa kita sudah berada di atas dasar yang benar.

Brother John.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS

BUKTI-BUKTI KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS 1. Yesus Lahir Seperti Manusia Lainnya. Yesus lahir dari seorang wanita (Galatia 4:4). Kenyataa...