"Gandum vs Ilalang"
Gandum dan ilalang merupakan tanaman yang sangat mirip, bahkan sulit dibedakan ketika masih kecil dan tumbuh bersama. Tuhan Yesus Kristus sendiri menggunakan kedua tanaman itu sebagai perumpamaan (Matius 13:24-30).
Gandum adalah anak-anak Tuhan sedangkan ilalang adalah anak-anak Iblis. Kedua tanaman tersebut hanya bisa dilihat perbedaannya dari buahnya (Matius 7:20). Gandum berbuah sedangkan ilalang tidak berbuah.
Dalam kehidupan kekristenan, apakah sebutan "Kristen" hanya sekedar identitas kepercayaan kita atau benar-benar kehidupan kita mencerminkan bahwa kita adalah pengikut Yesus Kristus? Apakah sebutan "hamba Tuhan" hanya sekedar status untuk bisa dihargai dan dihormati banyak orang atau hidup kita benar-benar mencerminkan karakter kehambaan Kristus?
Di dalam gereja bisa jadi terdapat gambaran dari kedua tanaman itu. Dari buahnya lah kita bisa mengenalnya, mana yang benar-benar Kristen sejati dan mana Kristen palsu. Mana yang benar-benar hamba Tuhan sejati dan mana hamba Tuhan palsu.
Kristen sejati dan hamba Tuhan sejati menghasilkan buah Roh (Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri - Galatia 5:22-23) yang tercermin dari hati, pikiran, perasan, sikap, dan tindakan yang sudah benar-benar diperbaharui dan dipimpin oleh Roh Kudus. Atau dalam hidup kita masih ada percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala (berhala modern), sihir, perseteruan, perselisihan (saling berebut kedudukan), iri hati (karena gaji), amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah (saling menjatuhkan antar sesama hamba Tuhan), kedengkian, kemabukan (mabuk uang, mabuk kedudukan, mabuk popularitas), pesta pora, hamba uang, membual (omong kosong), sombong, pemfitnah, memberontak, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, sukaberkhianat, sok tahu, tidak pikir panjang, lebih menuruti hawa nafsu daripada Allah, dll.
Saudaraku yang dikasihi di dalam Tuhan. Mari kita melihat diri kita, apakah hati, pikiran, perasaan, sikap dan tindakan hidup kita sudah sungguh-sungguh diperbaharui dan dipimpin oleh Roh Kudus? Apakah kita sudah sungguh-sungguh sangkal diri dan pikul salib bagi Kristus? Buah apa yang kita hasilkan dalam kehidupan kita setiap hari buah kedagingan atau buah Roh? Apakah orang-orang disekitar kita sudah melihat Kristus dari kehidupan kita sehari-hari atau malah melihat iblis yang menyerupai malaikat?
Saudaraku yang dikasihi di dalam Tuhan. Mari kita melihat diri kita, apakah hati, pikiran, perasaan, sikap dan tindakan hidup kita sudah sungguh-sungguh diperbaharui dan dipimpin oleh Roh Kudus? Apakah kita sudah sungguh-sungguh sangkal diri dan pikul salib bagi Kristus? Buah apa yang kita hasilkan dalam kehidupan kita setiap hari buah kedagingan atau buah Roh? Apakah orang-orang disekitar kita sudah melihat Kristus dari kehidupan kita sehari-hari atau malah melihat iblis yang menyerupai malaikat?
Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia,ia WAJIB hidup sama seperti Kristus telah hidup (1 Yoh 2:6).
Mungkin anda akan mengatakan tidak ada manusia yang bisa sempurna seperti Yesus Kristus dan tidak jatuh kedalam dosa.
Tetapi Firman Tuhan berkata:
Sebab jikamereka oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. Lebih baik jika mereka tidak mengenal Jalan Kebenaran (Yesus Kristus) dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali kemuntahannya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." (2 Petrus 2:20-22)
Sebab jikamereka oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. Lebih baik jika mereka tidak mengenal Jalan Kebenaran (Yesus Kristus) dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali kemuntahannya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." (2 Petrus 2:20-22)
Sebab itu saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan Hari Tuhan, kamu harus berusaha, supaya kedapatan tak bercacat dan tak bernoda dihadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. (2 Petrus 3:14)
Perhatikan: HARUS berusaha tak bercacat dan tak bernoda, bukan harus berusaha mendapatkan jabatan atau kedudukan yang tinggi, bukan berusaha mendapatkan ketenaran sehingga dikenal banyak orang, bukan berusaha mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, bukan berusaha mendapatkan sponsor/donatur sebanyak-banyaknya, bukan berusaha mendapatkan gelar atau pendidikan setinggi-tingginya.
Tapi HARUS berusaha TAK BERCACAT dan TAK BERNODA.
Tapi HARUS berusaha TAK BERCACAT dan TAK BERNODA.
Dan jika orang benar hampir -hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa? (1 Petrus 4:18)
Jadilah anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan sungguh-sungguh taat dan setia yang menghasilkan buah yang matang dan berkualitas Kristus sehingga dapat dinikmati banyak orang bukan buah yang busuk yang dibuang dan diinjak orang.
Tuhan Yesus Kristus memberkati.
By: Brother John.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar